Definisi
AIDS (Acquired Immuno Defeciency Syndrome) merupakan kumpalan gejala penyakit yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. virus tersebut merusak sistem kekebala tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi.
Penyebab
adalah Virus HIV, suatu jenis retrovirus yang termasuk golongan virus yang menggunakan RNA sebagai molekul pembawa informasi genetik.
Berdasarkan Pengamatan
Gejala-gejala
ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah dapat dilakukan tes langsung terhadap virus HIV atau secara tidak langsung dengan menentukan anti bodi, yang telah dan lebih mudah dilaksankan. Saat ini banyak jenis tes yang mempunyai sensitifitas dan spesifitas tinggi yang tersedia.
- Kategori Klinis A meliputi infeksi HIV tanpa gejala, limfadenopati generalisata yang menetap dan infeksi akut primer dengan penyakit penyerta.
- Kategori Klinis B terdiri atas kondisi gejala pada remaja/dewasa terinfeksi HIV yang tidak termasuk dalam kategori C dan memenuhi paling kurang satu dari beberapa kriteria berikut :
- keadaan yang dihubungkan dengan adanya infeksi HIV atau adanya kerusakan kekebalan yang diperantarakan sel atau
- kondisi yang dianggap oleh dokter telah memerlukan penanganan klinis atau membutuhkan penatalaksanaan akibat komplikasi infeksi HIV dengan contoh : Angiomatosis basilari, kandidiasis orofaringeal, kandidiasis vulvovaginal, displasea leher rahim, demam 38,5 OC atau diare lebih dari 1 bulan; oral hairy leukoplakia, herpes zoster, purpura idiopatik trombositopenik, listeriosis, penyakit radang panggul, neoropati perifer.
- Kategori Klinis C meliputi gejala yang ditemukan pada pasien AIDs, misalnya :
Gejala-gejala
ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah dapat dilakukan tes langsung terhadap virus HIV atau secara tidak langsung dengan menentukan anti bodi, yang telah dan lebih mudah dilaksankan. Saat ini banyak jenis tes yang mempunyai sensitifitas dan spesifitas tinggi yang tersedia.
Pengobatan
Saat ini ada tiga golongan ARV yang tersedia di Indonesia :
- Nucledoside Reserse Transcriptase Inhibitor (NsRTI) : Obat ini dikenal sebagai analog nukleoside yang menghambat proses perubahan RNA Virus menjadi DNA. proses inidiperlukan agar virusdapat bereplikasi. obat dalam golongan ini termasuk zidovudine (ZDV atau AZT).
- Non-Nucleside Reserve Tranciptase Inhibitor (NNsRTI) : obat ini berbeda dengan NRTI walaupun juga menghambat proses perubahan DNA. obat dengan golongan ini termasuk nevirapine (NVP), efavirenz (EFV), dan delavirdine (DLV)
- Protease Inhibitor (PI) : obat ini bekerja menghambat enzim protease yang memotong rantai panjang asam animo menjadi protein yang lebih kecil. Obat dalam golongan ini termasuk indivadir (IDV), nelfinavir (NFV), saquinavir (SQV), ritonavir (RTV), amprenavir (APV), dan lopinavir/ritonavir (LPV/r).
semoga postingan yang singkat ini dapat membantu anda penderita supaya tetap optimis. dan buat pengetahuan yang nol akan penyakit paling berbahaya ini. dan terima kasih atas kunjungannya.
Sumber : PEDOMAN PENGOBATAN DASAR DI PUSKESMAS, DEPKES RI.
0 Response to "AIDS (HIV)"
Posting Komentar